Team Xtreem LV 2x4GB Dual Channel Kit (8GB) 2666MHz TXD34G2666HC1CBK DDR3 RAM Review & Benchmark

 Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh,

Hai guys, kali ini saya akan menyajikan hasil benchmark RAM DDR3 2666MHz dari Team. Team sebagai permain lama di dunia memory komputer juga mempunyai RAM DDR3 high end di kecepatan ini. RAM ini mempunya heatsink yang besar dan berat, bahwa lebih berat jika dibandingkan dengan RAM dari G.Skill seri TridentX. Namun demikian, apakah kencang artinya akan selalu lebih baik?

PHOTO

Secara desain, RAM ini tinggi, besar, dan berat, dengan desain heat spreader berwarna hitam. Ukurannya kira-kira sebesar RAM G.Skill TridentX. Tampilannya kekar.

DEFAULT TIMING CONFIGURATION

Tidak seperti RAM lain dengan kecepatan di atas 2400MHz, Team Vulcan hanya mempunyai 1 XMP Profile. RAM ini memiliki timing agresif di 2133MHz dengan CL 9 sebagaimana yang dideteksi menggunakan AIDA64.

TESTING METHODOLOGY

Pencatatan sampel hasil pengujian diambil dari berbagai konfigurasi dengan 1 contoh per konfigurasi untuk meringkas hasil. Tenang saja, perbedaan per contoh dari tiap konfigurasi dari tiap jenis benchmark hanya sedikit sekali. Adapun perubahan paling mencolok datang dari overclocking.

TEST BED SANDY BRIDGE

Test Bed Sandy Bridge merupakan test bed yang paling pertama saya punya, sebenarnya saya mau langsung loncat ke i7 4790K namun saat ini belum memungkinkan. Spesifikasi Test Bed Sandy Bridge ini adalah sebagai berikut:

1. Motherboard: MSI Z77A-G45 Thunderbolt BIOS version 1.06
2. Processor: Intel Core i7-2700K
3. Cooler: Intel stock cooler
4. GPU: Intel® HD Graphics 3000
5. Storage: Oscoo 128GB SATA-III SSD
6. OS: Windows 7 SP1

Mengenai test bed ini perlu diingat bahwa processor tidak dioverclock.

BENCHMARK RESULTS

Timing XMP Profile yang terpasang di frekuensi 2133MHz merupakan timing di 2666MHz. 

TEST BED SANDY BRIDGE | XMP Profile

Performa RAM ini di setting XMP default terlihat parah, bahkan lebih lebih jelek dari Team Vulcan yang pernah saya ulas.

OVERCLOCKING

Overclocking (OC) pada dasarnya adalah menaikkan frekuensi di atas standar pabrikan. OC RAM di platform Sandy Bridge, Ivy Bridge, dan seterusnya dapat dilakukan dengan menaikkan BCLK. Namun demikian, perubahan BCLK membuat ketidakstabilan sistem dan bahkan corrupt-nya data di storage (HDD, SSD) yang mengakibatkan Windows Boot Manager rusak (karena sudah pernah terjadi dan makan waktu) sehingga saya mengambil cara aman dengan pengertian luas dari OC yaitu menaikkan performa di atas standar pabrikan. Cara yang saya pakai adalah pengetatan timing RAM. Berikut adalah hasil pengetatan timing dan hasilnya di AIDA64.

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE: CL 9-11-11-30-1T-tRFC 200

Yang menjadi kelebihan RAM ini adalah latencynya, latencynya lebih bagus dari RAM lain yang saya uji. Namun jangan dilihat bandwidthnya.

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE: CL 9-11-11-20-1T-tRFC 200

Pengetatan timing selanjutnya adalah menurunkan tRAS dari 30 menjadi 20. Sebenarnya RAM ini bisa berjalan di timing super ketat: CL 9-10-10-16-1T-tRFC 190 namun tidak lolos uji stabilitas RAM di AIDA64. 

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE: CL 9-10-10-16-1T-tRFC 190

Sharing timing super ketat yang masih masuk Windows, just for fun. 

FINAL TIMING CONFIGURATION

Sambungan konfigurasi di atas.

CONCLUSION

Saya sebenarnya ingin sekali memuji semua barang yang saya ulas, namun RAM ini just for show aja sepertinya. Mungkin saja kelebihannya di pencapaian frekuensi yang tinggi namun belum dapat saya uji di sini.