Langsung ke konten utama

G.Skill 2x4GB Dual Channel Kit (8GB) 2666MHz F3-2666CL11D-8GTXD DDR3 RAM Review & Benchmark

 Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh,

Artikel ini akan mendokumentasi benchmark dari RAM G.Skill TridentX 2x4GB Dual Channel Kit (8GB) 2666MHz F3-2666CL11D-8GTXD. RAM DDR3 ini adalah RAM high-end pada jamannya yang sudah mencapai kecepatan standar dari DDR4 yang saat tahun 2015 baru berkisar 2133MHz sampai dengan 2400MHz untuk Haswell-E maupun Skylake. Benchmark yang didokumentasikan menggunakan Test Bed berbasis platform Sandy Bridge dengan motherboard Z77.

PHOTO

Foto RAM ini dipasang di motherboard. Sepertinya tidak begitu spesial jika dibandingkan dengan RAM RGB jaman now. Mungkin akan matching kalau mobonya berwarna merah.

Crown merahnya yang memiliki beberapa ujung tajam bisa dilepas. Ketajamannya bukan hanya terlihat tajam tapi memang benar-benar tajam, so be careful.

TESTING METHODOLOGY

Pencatatan sampel hasil pengujian diambil dari berbagai konfigurasi dengan 1 contoh per konfigurasi untuk meringkas hasil. Tenang saja, perbedaan per contoh dari tiap konfigurasi dari tiap jenis benchmark hanya sedikit sekali. Adapun perubahan paling mencolok datang dari overclocking.

TEST BED SANDY BRIDGE

Test Bed Sandy Bridge merupakan test bed yang paling pertama saya punya, sebenarnya saya mau langsung loncat ke i7 4790K namun saat ini belum memungkinkan. Spesifikasi Test Bed Sandy Bridge ini adalah sebagai berikut:

  1. Motherboard: MSI Z77A-G45 Thunderbolt BIOS version 1.06
  2. Processor: Intel Core i7-2700K
  3. Cooler: Intel stock cooler
  4. GPU: Intel® HD Graphics 3000
  5. Storage: Oscoo 128GB SATA-III SSD
  6. OS: Windows 7 SP1
Mengenai test bed ini perlu diingat bahwa processor tidak dioverclock.

BENCHMARK RESULTS

Timing XMP Profile yang terpasang di frekuensi 2133MHz merupakan timing di 2666MHz. Setelah melakukan running beberapa kali, hasil yang didapatkan tidak jauh dari hasil di bawah ini. Ada 2 XMP profile yang terbenam di RAM ini (Profile 1 Enthusiast - Certified, Profile 2 Extreme), namun hasil di Test Bed Sandy Bridge bisa dibilang tidak ada bedanya.

TEST BED SANDY BRIDGE | XMP Profile 1

TEST BED SANDY BRIDGE | XMP Profile 2

OVERCLOCKING

Overclocking (OC) pada dasarnya adalah menaikkan frekuensi di atas standar pabrikan. OC RAM di platform Sandy Bridge, Ivy Bridge, dan seterusnya dapat dilakukan dengan menaikkan BCLK. Namun demikian, perubahan BCLK membuat ketidakstabilan sistem dan bahkan corrupt-nya data di storage (HDD, SSD) yang mengakibatkan Windows Boot Manager rusak (karena sudah pernah terjadi dan makan waktu) sehingga saya mengambil cara aman dengan pengertian luas dari OC yaitu menaikkan performa di atas standar pabrikan. Cara yang saya pakai adalah pengetatan timing RAM. Berikut adalah hasil pengetatan timing dan hasilnya di AIDA64 dan SiSoftware Sandra.

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: tRFC 125

Pengetatan timing tRFC dari sebelumnya 213 menjadi 125. Latencynya turun 1.5ns. Bandwidth read naik sekitar 150MB/s, write 1GB/s dan copy 500MB/s.

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 10-1T-tRFC 125

Timing semakin diketatkan (ya, kita bakal sering liat tulisan 'diketatkan' ini) menjadi CL 10 Command Rate 1T dan tRFC 125. Latency turun lagi 2ns dan bandwidth semakin membaik.

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 10-11-11-30-1T-tRFC 100

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 9-11-11-30-1T-tRFC 100


OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 9-11-11-30-1T-tRFC 85

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 9-11-11-25-1T-tRFC 85

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 9-11-10-25-1T-tRFC 85

OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 9-11-10-20-1T-tRFC 85

Seiring dengan penurunan latency, booting ke Windows 7 terasa jauh lebih cepat. Tanpa pengetatan timing, sebelum animasi logo Windows 7 belum selesai saja sudah masuk ke Windows dan dengan dilakukan pengetatan timing, animasi tersebut semakin ter-cut dari 3/4 selesai menjadi sebelum 1/2. Setelah melakukan tes ini, saya masih melakukan pengetatan timin tRFC lagi ke 80 dan masih lancar masuk ke Windows dan saya gunakan untuk mengetes SSD Oscoo 128GB di artikel selanjutnya. Pengetatan tRFC ke 80 sepertinya sudah paling ketat dan tidak dapat dilakukan optimisasi lebih lanjut. Perubahannya pun sedikit sekali.


OVERCLOCKING | TEST BED SANDY BRIDGE | XMP PROFILE 2: CL 9-11-10-20-1T-tRFC 80

FINAL TIMING CONFIGURATION

FINAL TIMING CONFIGURATION | TEST BED SANDY BRIDGE

Foto di bawah ini adalah konfigurasi akhir yang paling ketat saya capai pada Test Bed Sandy Bridge.


Foto berikut ini adalah sambungan dari Advance Timing Configuration di atas.

CONCLUSION

RAM DDR3 dari G.Skill ini juga memiliki potensi optimisasi yang bagus di platform Sandy Bridge, sehingga hasil benchmark yang didapat mendekati pencapaian teoritis DDR3 2133MHz PC17000 dual channel 34GB/s. Saya tidak akan bilang bahwa RAM ini luar biasa di 2133MHz karena G.Skill memiliki RAM lain dengan spesifikasi lebih tinggi di 2133MHz, sebagai contoh:
  • RipjawsX DDR3-2200MHz CL9-11-9 1.65V 8GB (2x4GB)
  • RipjawsX DDR3-2200MHz CL7-10-10 1.65V 4GB (2x2GB)
Namun perlu diingat bahwa RAM dengan timing super ketat itu pada jamannya $100 lebih mahal dibandingkan RAM dengan kapasitas sama sehingga sekarang sangat sulit sekali mendapatkan RAM dengan timing super ketat tersebut. Pada RAM DDR3 seri TridentX ini, untuk penggunaan maksimal di 2133MHz, pengguna RAM ini perlu mengetatkan timing sampai batas akhir untuk mencapai performa puncak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kingston OM8PCP3512F-AB 512GB SSD Review & Benchmark

    Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh, Kali ini saya akan menyajikan hasil benchmark SSD dari Kingston yang merupakan SSD OEM. Test bed untuk pengujian ini adalah laptop Asus TUF Gaming FA506IV yang bisa kalian tonton reviewnya  di sini  atau bisa berlanjut menyimak hasil benchmark SSD ini di bawah. PHOTO  Tidak ada yang istimewa dari desainnya, standar M.2 2280. VIDEO SSD ini merupakan unit yang saya ulas dengan  Asus TUF Gaming FA506IV  yang ada di channel saya: CRYSTALDISKINFO BENCHMARK RESULTS AS SSD | BANDWIDTH | 1GB AS SSD | IOPS | 1GB AS SSD | BANDWIDTH | 3GB AS SSD | IOPS | 3GB AS SSD | BANDWIDTH | 10GB AS SSD | IOPS | 10GB CRYSTALDISKMARK | BANDWIDTH | 5x2GB 0 DELAY CRYSTALDISKMARK | IOPS | 5x2GB 0 DELAY CRYSTALDISKMARK | BANDWIDTH | 1x8GB CRYSTALDISKMARK | IOPS| 1x8GB CRYSTALDISKMARK | BANDWIDTH | 1x16GB Kecepatannya untuk file besar lumayan. CRYSTALDISKMARK | IOPS | 1x16GB CONCLUSION Sangat jauh tertinggal dibandingkan Samsung PM981 tapi jauh lebih baik dibandi

WDC PC SN730 512GB SDBPNTY-512G-1101 SSD Review & Benchmark

 Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh, Artikel benchmark  SSD dari WDC ini adalah dokumentasi hasil benchmark dari video review Lenovo Legion 5i di channel Youtube saya. Kapasitas SSD yang saya uji adalah 512GB yang pendeknya kecepatannya terbatasi kecepatan PCIe 3.0 4x. Hasil benchmark yang saya tampilkan di sini tersedia juga untuk performa IOPS. SSD ini memiliki performa > 5x lipat SSD SATA Oscoo yang sebelumnya saya benchmark. SPECIFICATION WDC PC SN730 SDBPNTY-512G-1101 Sequential Read/Write (MB/s) 3,400/2,700 Random Read/Write IOPS Up to 460/400K Form Factor M.2 2280 Interface NVMe Gen3 X4 Endurance 300 TBW Link ke website resmi PHOTO Tidak ada yang istimewa dari desainnya, standar M.2 2280. VIDEO SSD ini dites di laptop Lenovo Legion 5i yang saya uji di video ini. BENCHMARK RESULTS AS SSD | BANDWIDTH | 1GB AS SSD | IOPS | 1GB AS SSD | BANDWIDTH | 3GB AS SSD | IOPS | 3GB CRYSTALDISKMARK | BANDWIDTH | 5x2GB 0 DELAY Pada saat pengambilan screenshot ini saya lupa mengg

Team Group Xtreem Dark 2x2GB Dual Channel Kit (4GB) 1066MHz C6 TXDD2048M1066HC6-D DDR2 RAM Review & Benchmark

  Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh, Ketemu lagi sama Riza di sini. Artikel ini membahas RAM DDR2 dari Team Group (ya, lengkapnya Team Group Inc. belum Team seperti namanya jaman sekarang) yang mempunyai speed rating 1066MHz namun menurut sebuah thread di overlock.net  menunjukkan bahwa RAM Xtreem Dark yaang 800MHz saja capable untuk mencapai 1200MHz. Ya, 1200MHz di konfigurasi 2x2GB yang biasanya hanya dapat dicapai oleh RAM DDR2 dengan konfigurasi 2x1GB. Bahasan di sini saya usahakan sedalam mungkin namun terbatasi oleh kemampuan motherboard saya yang cupu. PHOTO RAM ini merupakan ukuran low profile tanpa heatsink besar sebagaimana RAM DDR2 high-end lainnya. Saya mendapatkan RAM ini dengan kondisi BNIB, namun sepertinya packagingnya pernah dibuka. Mengingat umur RAM ini yang sudah 12 tahun, kondisinya bisa dibilang perfect. DEFAULT TIMING CONFIGURATION Spesifikasi timing sangat standar karena tidak terbaca jika diperiksa menggunakan AIDA64. Hal ini dikarenakan RAM DDR2